Kader PKK Harus Bersinergi untuk Mendorong Percepatan Penurunan Angka Stunting di Barito Timur

Pj.Ketua TP PKK Kabupaten Barito Timur Ny.Melly Novita Indra Gunawan melihat langsung pelayanan pemasangan implan di Balai KB Kecamatan Dusun Timur, Kamis, (21/03/2024).

TAMIANG LAYANG Seluruh kader PKK  diminta bekerja sama dan bersinergi dengan berbagai pihak, serta komitmen yang kuat dan implementatif dalam program percepatan penurunan angka stunting Kabupaten Barito Timur, sehingga target prevalensi stunting Kabupaten Barito Timur sebesar 18,19 persen persen pada tahun 2024 dapat tercapai.

Ajakan itu disampaikan Pj.Ketua TP PKK Kabupaten Barito Timur Ny. Melly Novita Indra Gunawan dalam sambutannya pada sosialisasi dan pelayanan KBKR dalam rangka fasilitasi intensifikasi integrasi pelayanan KBKR di wilayah khusus yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) setempat di Balai KB Kecamatan Dusun Timur, Kamis (21/03/2024).

Menurut Melly, pogram prrcepatan penurunan stunting merupakan agenda pembangunan Nasional yang mesti ditangani secara serius oleh semua pihak termasuk pemerintah kabupaten, kecamatan, desa dan termasuk TP PKK di Kabupaten Barito Timur.

Melly Novita menjelaskan, stunting tidak hanya masalah fisik yang pendek, tetapi juga masalah perkembangan otak yang dalam jangka panjang berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia.

Ia menyebut, bahwa pencapaian prevalensi stunting di Kabupaten Barito Timur di tahun 2022 sebesar 26,9 persen dan mengalami penurunan 6,8 persen dari tahun 2021 sebesar 33,7 persen.

“Prevalensi stunting Kabupaten Barito Timur menduduki urutan ke tujuh tertinggi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah,” sebut Melly Novita.

Melly menuturkan, bahwa kader PKK berperan penting dalam pendampingan keluarga. Diantaranya adalah penyuluhan dan kunjungan ulang keluarga resiko stunting, memberikan edukasi dan motivasi keluarga resiko stunting ke faskes terdekat serta menghubungkan ke bantuan sosial. Sedangkan TPK memiliki sasaran calon pengantin atau calon PUS, ibu hamil, ibu pascapersalinan, dan baduta 0-23 bulan/24-59 bulan.

Oleh karena itu, Melly Novita menghimbau kepada kader PKK kabupaten Barito Timur yang tergabung dalam TPK supaya aktif dalam berbagai kegiatan. “Dan mejalankan tugas sebagai TPK dengan komitmen yang tinggi sehingga dapat membantu menyukseskan program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Timur,” demikian Melly Novita Indra Gunawan. (las).

 4,614 total,  7 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

five × three =