TAMIANG LAYANG- Festival Keang II merupakan langkah tempat untuk menjaga budaya masyarakat Dayak Maanyan. Karena dengan gelaran Festival Keang, budaya masyarakat di Gumi Jari Janang Kalalawah tetap terpelihara, bahkan bisa tumbuh dan berkembang di tengah -tengah masyarakat. Demikian disampaikan oleh Penjabat Bupati Barito Timur Indra Gunawan, SE, M.PA dalam sambutanya pada acara pembukaan Festival Kehang II di panggung utama Ruang Terbuka Hijau Taman Nansarunai, Sabtu (25/11/2023) sore.
Lebih jauh, Orang Nomor Satu di Bartim ini berharap Festival Keang dapat menjadi awal dari kegiatan positif lainnya di masyarakat. Ia juga mengajak semua pihak untuk memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau dengan sebaik-baiknya. Apabila ada kegiatan serupa, Pj. Bupati meminta agar segera disampaikan untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.
Melalui kesempatan tersebut Indra Gunawan, menyampaikan rasa bangganya kepada para seniman dan generasi muda Kabupaten Barito Timur yang masih peduli terhadap budaya adat. Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan kebudayaan Dayak Ma’ayan di tengah arus modernisasi.
“Kami berharap agar kegiatan seperti ini dapat mendukung semangat kepemudaan, persatuan, dan kesatuan. Saling menyayangi dan mencintai satu sama lain adalah kunci keberhasilan kegiatan ini,” ujar Indra Gunawan.
Tak lupa Pj. Bupati Bartim menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang turut serta dalam Festival Keang. Ia mendorong anak-anak yang ikut berpartisipasi untuk meminta izin dan restu dari orang tua, karena dengan restu tersebut, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
“Festival Keang II ini sukses dan menjadi tanda di hati masyarakat Kabupaten Barito Timur. Keberhasilan ini tidak hanya dilihat dari sisi kompetisi, melainkan dari semangat partisipasi dan kebersamaan yang terbangun,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Keang II, Andrianto, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara ini di tengah situasi yang sulit akibat pandemi COVID-19. Ia mengungkapkan bahwa festival ini merupakan upaya nyata untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya adat warisan leluhur. Terlebih, kegiatan ini dihadirkan untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap warisan budaya lokal.
Festival Keang kedua ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari lomba dance, penampilan band etnik, seni tari, hingga pemutaran film dokumenter dengan tema “KEANG” yang memperlihatkan keaslian budaya lokal dari Kalimantan Tengah, khususnya Dayak Ma’ayan. Tak ketinggalan, festival kuliner juga turut meramaikan acara ini dengan beragam masakan khas Gumi Jari Janang Kalalawah.(win/las)
2,756 total, 1 kali dibaca hari ini