TAMIANG LAYANG- Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur melakukan kegiatan fogging massal di Desa Gumpa, Kecamatan Dusun Timur pada Kamis (28/12/2023). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah menyebabkan satu orang meninggal dunia di desa tersebut. Sebelumnya, desa Gumpa juga mencatat kasus serupa yang menunjukkan eskalasi risiko kesehatan masyarakat.Kepala Desa Gumpa Imanuel, SP menyambut baik kegiatan fogging yang dilakukan dinkes, Ia meminta warga Desa Gumpa untuk bekerjasama dalam mendukung kegiatan fogging, sebagai langkah preventif untuk mengendalikan penyebaran nyamuk Aedes aegypti.Kepala Desa Gumpa pun mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan menghimbau warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memberikan dukungan penuh kepada petugas. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur, dr. Jimmy WS Hutagalung, M.MKes, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan DBD. Beliau mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, serta aktif melaporkan kasus demam yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
Dan tak kalah pentingnya, ujar dr. Jimmy, masyarakat diajak untuk menerapkan 5M yaitu:Pertama, Menguras Bak Mandi dan Tempat Penampungan Air Lainnya, Penting untuk secara berkala menguras bak mandi dan semua wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD.Kedua, menutup tempat-tempat penampungan air, Pastikan semua tempat penampungan air, seperti tong air dan tangki air, tertutup dengan rapat. Hal ini akan mencegah nyamuk masuk dan bertelur di air tersebut.Ketiga, Mengubur atau Menyingkirkan Wadah-wadah Tertentu, Botol, sampah plastik, dan wadah lain yang berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk DBD harus diubur atau disingkirkan.Keempat, Daur Ulang Barang-barang, Barang-barang yang dapat dijadikan tempat berkembang biak nyamuk, seperti potongan ban atau wadah plastik bekas, sebaiknya didaur ulang atau diproses secara aman.Kelima, Menaburkan Bubuk Abate, Bubuk Abate dapat digunakan pada tempat-tempat air yang sulit atau tidak mungkin dikuras, sehingga menghambat perkembang biakan nyamuk.Gerakan 5M ini, terang Kadis Kesehatan Bartim, merupakan strategi yang telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko DBD. Kepala Dinas Kesehatan Bartim juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kesadaran dan kerjasama dari semua pihak diharapkan akan membantu mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayah Bartim,” pungkasnya.(cak)
1,718 total, 1 kali dibaca hari ini