TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapplitbangda) melaksanakan rapat evaluasi indeks desa membangun Kabupaten Barito Timur tahun 2023. Rapat evaluasi ini dilaksanakan di Aula Bapplitbangda Kab.Barito Timur, Rabu (30/08/2023).
Rapat koordinasi ini dibuka oleh Plt. Asisten I Setda Bartim Aripanan Putut Lelo, SH mewakili Bupati Barito Timur. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BPS Kabupaten Barito Timur, Kepala OPD terkait Kabupaten Barito Timur, Camat se Kabupaten Barito Timur, Kepala Desa Jaar, Kepala Desa Matabu, Kepala Desa Bentot, Kepala Desa Batuah, Koordinator P3MD Kabupaten Barito Timur dan undangan lainnya.
Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas dalam sambutanya yang dibacakan oleh Plt. Asisten I Setda Bartim Aripanan Putut Lelo, SH menyampaikan keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Untuk mendorong partisipasi masyarakat agar ikut serta dalam pembangunan di desa/kelurahan, jelas Bupati, maka perlu dilakukan reposisi peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian hasil pembangunan daerah. Karena itu, harap Bupati, seluruh desa yang sangat tertinggal dan tertinggal perlu mendapat perhatian pembangunan guna mempercepat keluar dari masalah ketertinggalan menjadi Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri.
Menyikapi regulasi yang salah satunya mengatur tentang pendataan desa, Bupati Bartim dua periode ini mengatakan diperlukan pemutahiran data IDM Tahun 2023. “Berdasarkan Hasil Verifikasi, Indikator dan Sub Indikator Dalam Penentuan Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal perlu diadakan sikronisasi dan update data desa terbaru, dan data-data lainnya yang dianggap perlu,” pintanya.
Melalui kesempatan itu Bupati Barito Timur juga mengharapkan semua OPD terkait agar selalu membuat tembusan surat ke Bapplitbangda Kabupaten Barito Timur terutama tentang data-data yang berkaitan dengan Desa dan Perdesaan di Kabupaten Barito Timur.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Ir. Frans Sila Utama, M.AP melaporkan Evaluasi Indeks Desa Membangun Kabupaten Barito Timur Tahun 2023 diadakan dengan beberapa tujuan utama. Pertama, evaluasi ini bertujuan untuk menetapkan status perkembangan desa dan memberikan rekomendasi terhadap intervensi kebijakan yang perlu dilakukan. Kedua, pendekatan dan intervensi yang diterapkan pada Desa Sangat Tertinggal akan berbeda dalam tingkat afirmasi kebijakannya dibandingkan dengan Desa Tertinggal. Ketiga, evaluasi ini juga dilakukan untuk memperbarui data Indeks Desa Membangun sebagai dasar dalam menilai perkembangan desa.
Selain itu, evaluasi ini memiliki peran penting dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil Indeks Desa Membangun. Evaluasi ini akan memotret perkembangan nilai skor dari berbagai indikator yang ada, sehingga menghasilkan informasi tentang perkembangan status desa secara keseluruhan. Terakhir, tujuan evaluasi ini adalah untuk memberikan arah bagi kebijakan pembangunan kemandirian desa di masa mendatang.
Kepala Bapplitbangda Kab. Bartim juga menjelaskan dalam rangka mencapai sasaran Evaluasi Indeks Desa Membangun Kabupaten Barito Timur Tahun 2023, upaya penguatan otonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama. Hal ini akan menjadi landasan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan kualitas yang lebih baik, meningkatkan pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan. Secara keseluruhan, sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat desa sendiri.
Pelaksanaan Evaluasi Indeks Desa Membangun Kabupaten Barito Timur Tahun 2023 ini, jelas Frans Sila Utama, memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Pertama, evaluasi ini akan menjadi acuan penting dalam perencanaan pembangunan desa dan perdesaan bagi berbagai tingkat pemerintahan, termasuk Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, dan pemangku kepentingan lainnya. Evaluasi ini akan membantu menentukan lokus dan fokus strategis sebagai sasaran pembangunan.
Selain itu, evaluasi ini juga berperan dalam mewujudkan sasaran strategis untuk mewujudkan 10.000 Desa Tertinggal (dan Desa Sangat Tertinggal) serta minimal 5000 Desa Mandiri pada tahun 2024. Dengan demikian, evaluasi ini memiliki dampak yang positif dalam memajukan pembangunan desa dan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Barito Timur.(berita/foto: sulidia/editor: wayan cakre)
1,091 total, 1 kali dibaca hari ini
