TAMIANG LAYANG- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Barito Timur terus meningkat, sehingga menimbulkan keprihatinan. Oleh karena itu, didorong otoritas setempat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih serius.Kepala Dinas Kesehatan Bartim, dr. Jimmi WS Hutagalung,M.MKes meminta masyarakat untuk mematuhi prinsip 5M dalam upaya bersama mengurangi risiko penyebaran penyakit tersebut.Prinsip 5M yang dimaksud yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga.”Masyarakat Barito Timur untuk bersatu dalam menerapkan prinsip 5M sebagai langkah pencegahan utama. Kebersihan lingkungan adalah kunci untuk memutus rantai penyebaran DBD,” ungkap dr. Jimmi WS Hutagalung saat diwawancarai wartawan, Rabu (29/11).Mantan Direktur RSUD Tamiang Layang itu menyebutkan, pada tahun 2023 ini, kasus DBD di Barito Timur sebanyak 166 orang yang terindikasi, dan saat ini 125 orang dinyatakan sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.”Pemerintah daerah juga telah meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pemantauan di tingkat lokal guna memberikan informasi yang lebih jelas kepada masyarakat,” katanya.dr. Jimmy WS Hutagalung juga mengimbau agar setiap warga proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan segera melaporkan potensi tempat perkembangbiakan nyamuk kepada petugas kesehatan. “Upaya bersama ini diharapkan dapat memitigasi peningkatan angka DBD di Barito Timur dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh masyarakat,” demikian dr. Jimmi WS Hutagalung. (cak/ist jp).
2,710 total, 3 kali dibaca hari ini