DPK Bartim Gelar Kursus Komputer Gratis bagi PHT/PHL: Wujudkan Perpustakaan sebagai Pusat Pembelajaran

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK)  Kabupaten Barito Timur menyelenggarakan kursus komputer gratis bagi PHT (Pegawai Harian Tetap) dan PHL (Pegawai Harian Lepas) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Barito Timur.

TAMIANG LAYANG -Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK)  Kabupaten Barito Timur terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan kemampuan masyarakat di era digital. Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah dengan menyelenggarakan kursus komputer gratis bagi PHT (Pegawai Harian Tetap) dan PHL (Pegawai Harian Lepas) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Barito Timur.

Kegiatan yang baru memasuki pertemuan pertama ini telah diikuti oleh 70 peserta dari OPD Satpol PP, 15 peserta dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB), serta 15 peserta dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRKIM). Para peserta terbagi ke dalam 12 kelas untuk memastikan pelatihan berjalan efektif.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Timur melalui Plt. Sekretaris Dinas, Ernawaty, S.Pd., menjelaskan bahwa kursus ini diselenggarakan tanpa pungutan biaya. “Kami ingin menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran yang dapat memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat. Semua layanan di sini gratis, termasuk kursus ini. Pengajar pun dengan tulus berbagi ilmu, yang diharapkan mampu meningkatkan minat baca dan minat kunjungan masyarakat ke perpustakaan,” ungkapnya, (8/10).

Kegiatan ini sangat relevan bagi PHT dan PHL yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Tes Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dengan kemampuan komputer yang mereka pelajari, peserta kursus akan lebih siap menghadapi tuntutan pekerjaan di era digital ini.

Ernawaty menegaskan bahwa perpustakaan modern bukan hanya tempat bagi buku, melainkan juga pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Perpustakaan harus menjadi ruang yang inklusif, di mana siapa saja bisa mengakses berbagai jenis ilmu pengetahuan dan layanan tanpa terkendala biaya,” tambahnya.

Selain mendukung peningkatan literasi teknologi di kalangan pegawai, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi perpustakaan sebagai pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Barito Timur. “Kami mengusung semboyan, Berbagi Ilmu Itu Indah, sebagai semangat literasi yang ingin kami tularkan ke seluruh masyarakat,” ujar Ernawaty.

Di era modern ini, perpustakaan memiliki peran yang jauh lebih luas daripada sekadar penyedia buku. Sebagai pusat literasi informasi, perpustakaan kini menyediakan akses ke berbagai sumber daya digital, pelatihan keterampilan, dan dukungan untuk pengembangan pribadi dan profesional. Dalam dunia yang terus bergerak ke arah digitalisasi, perpustakaan seperti di Kabupaten Barito Timur menawarkan peluang bagi masyarakat untuk tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Dengan program-program seperti kursus komputer ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Timur berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai wadah pembelajaran yang terbuka bagi semua.(cak)

 107 total,  107 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment