
TAMIANG LAYANG – Aksi nyata pencegahan stunting kembali menggema di Kabupaten Barito Timur. Kali ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Barito Timur berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), serta Kecamatan Benua Lima menggelar kegiatan Aksi Peduli Cegah Stunting “Triple S” (segenggam beras, sebutir telur dan seribu rupiah) bagi ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Desa Gudang Seng, Kecamatan Benua Lima.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bartim Ny. Misnawaty M. Yamin, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Ny.Rada Adi Mula Nakalelu bersama jajaran, Plt. Kepala DP3AKB Bartim Hotmaria Manik, SKM, M.Si, Camat Benua Lima Mahadani dan jajaranya Turut hadir pula Kepala Desa Gudang Seng Mahmud, PKK kecamatan, bidan desa, serta Koordinator Balai KB Benua Lima, Mely Suryani.
Dalam kegiatan yang sarat makna tersebut, Ketua TP PKK dan Ketua GOW Bartim menyerahkan langsung bantuan kepada dua ibu hamil penerima aksi peduli, Nor Rahidah dan Nor Fitriani. Masing-masing menerima paket berisi 30 butir telur, beras, dan vitamin untuk ibu hamil, sebagai simbol dukungan terhadap kesehatan ibu dan bayi.

“Saya senang bisa terlibat langsung dalam aksi peduli ini. Bertemu dan berinteraksi dengan para ibu hamil memberi energi positif, sekaligus dorongan moral bagi mereka untuk menjaga asupan gizi,” ujar Ny. Misnawaty M. Yamin penuh semangat.
Sementara itu, Plt. Kepala DP3AKB Hotmaria Manik menegaskan bahwa aksi peduli stunting “Triple S” merupakan gerakan solidaritas keluarga besar DP3AKB Barito Timur. Ia berharap gerakan ini menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk turut berperan dalam pencegahan stunting di wilayah masing-masing.
“Kepedulian kecil yang dilakukan bersama dapat berdampak besar. Melalui aksi ini, kita ingin memastikan ibu hamil KEK dapat melahirkan bayi sehat dengan berat badan ideal, sehingga risiko stunting bisa ditekan,” jelasnya.
Dukungan penuh juga datang dari Camat Benua Lima, Mahadani, yang menilai kegiatan tersebut sebagai bentuk kolaborasi nyata antar unsur pemerintahan dan masyarakat.
“Aksi peduli stunting ini membuktikan bahwa sinergi lintas sektor sangat penting. Kita ingin gerakan ini terus meluas agar semakin banyak ibu hamil KEK yang mendapatkan perhatian dan bantuan,” ungkap Mahadani.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, kegiatan Aksi Peduli Stunting “Triple S” di Desa Gudang Seng menjadi wujud nyata bahwa pemerintah dan masyarakat Barito Timur bergerak bersama untuk melahirkan generasi sehat dan bebas stunting.(cak).
5,796 total, 6 kali dibaca hari ini