Pj Bupati Bartim Kukuhkan Guru Penggerak Angkatan 10 dan 11, Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan

Pj Bupati Barito Timur, Indra Gunawan,mengukuhkan guru penggerak angkatan 10 dan 11.Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Barito Timur pada Kamis (13/2/2025).

TAMIANG LAYANG – Pj Bupati Barito Timur, Indra Gunawan, menghadiri pengukuhan guru penggerak angkatan 10 dan 11 di Barito Timur sekaligus memberikan penguatan peran guru penggerak dalam memajukan pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Barito Timur pada Kamis (13/2/2025).

Dalam prosesi pengukuhan, Pj Bupati Indra Gunawan secara simbolis memasangkan selempang kepada puluhan guru penggerak yang dikukuhkan. Ia didampingi oleh Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah, I Ketut Sukajaya, serta Kepala Dinas Pendidikan Barito Timur, Sabai. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pendidikan Barito Timur, jajaran Dinas Pendidikan, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan, pengawas sekolah, kepala sekolah, fasilitator, pengajar praktik, serta para guru penggerak angkatan 10 dan 11.

Dalam sambutannya, Indra Gunawan menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Ia juga menekankan pentingnya pemerataan pendidikan di seluruh pelosok negeri agar setiap anak bangsa mendapatkan hak pendidikan yang layak.

“Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan nasional berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945, serta berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman,” ujar Indra.

Ia menjelaskan bahwa fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya adalah menciptakan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Indra juga menyoroti fakta bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Berdasarkan survei tahun 2024 oleh US News dan World Report, peringkat kualitas pendidikan Indonesia berada di posisi ke-63 dari 89 negara yang disurvei. Sementara itu, dalam lingkup Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat keempat di bawah Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Dari segi investasi pendidikan, Indonesia berada di peringkat ke-131 dunia untuk investasi di bidang pendidikan dan perawatan kesehatan. Berdasarkan Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang dirilis oleh OECD, Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 80 negara yang dinilai. Dalam daya saing global, Indonesia menempati posisi ke-27 secara keseluruhan.

“Berdasarkan hasil survei ini, kita menyadari bahwa diperlukan strategi dan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk di Barito Timur,” kata Indra.

Ia menambahkan bahwa pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai langkah strategis, seperti meningkatkan alokasi dana pendidikan, memastikan distribusi dana yang tepat sasaran, memeratakan kualitas pendidikan di daerah terpencil, serta meningkatkan kompetensi tenaga pendidik. Pemerintah juga berfokus pada perbaikan sistem pendidikan dan kurikulum, penurunan biaya pendidikan agar tidak ada anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi, serta pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi melalui program Kartu Indonesia Pintar.

Dalam kesempatan tersebut, Indra Gunawan menekankan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak (PGG) merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Program ini bertujuan membentuk guru sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong kepemimpinan murid, membuka ruang diskusi dan kolaborasi antara guru serta pemangku kepentingan, serta meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Ia menyebutkan bahwa sebanyak 80 guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Barito Timur telah menyelesaikan pendidikan guru penggerak. Indra pun mengapresiasi dedikasi mereka dalam mengikuti program ini.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada para guru yang telah mengambil peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Barito Timur. Kami berharap ilmu yang didapat selama mengikuti pendidikan guru penggerak dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing,” ujar Indra.

Di akhir sambutannya, Indra Gunawan mengucapkan selamat kepada para guru yang telah resmi menyandang status sebagai guru penggerak dan berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan.

“Selamat kepada para guru yang telah dikukuhkan sebagai guru penggerak. Semoga kehadiran kalian membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan kita,” pungkasnya.(cak)

 1,358 total,  1,358 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

five − three =