![](https://mediacenter.baritotimurkab.go.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-15.30.44-2048x1152.jpeg)
Pengecekan yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini melibatkan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan UMKM, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemerintah Kecamatan Dusun Timur, Polres Bartim, serta Koramil Tamiang Layang. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap distribusi dan ketersediaan gas LPG 3 kg yang banyak dikeluhkan masyarakat.
TAMIANG LAYANG – Menyikapi kelangkaan gas LPG 3 kg di wilayah Gumi Jari Janang Kalalawah, Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Asisten I Setda Bartim, Ari Panan P. Lelo, SH, melakukan pengecekan langsung ke sejumlah agen di Kecamatan Dusun Timur, Senin (10/2/2025).
Pengecekan yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini melibatkan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan UMKM, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemerintah Kecamatan Dusun Timur, Polres Bartim, serta Koramil Tamiang Layang. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap distribusi dan ketersediaan gas LPG 3 kg yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Asisten I Setda Bartim, Ari Panan P. Lelo, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengecekan, pasokan gas LPG 3 kg berasal dari agen PT. Barito Utama Sakti di Tanjung, yang kemudian didistribusikan ke beberapa pangkalan, yaitu Pangkalan UD Sumber Rejeki yang menyediakan 140 tabung per minggu dengan harga beli Rp17.056 dan harga jual Rp20.000 per tabung. Pangkalan Satria Sejati melakukan pengiriman dua kali seminggu dengan jumlah 200 hingga 280 tabung, harga beli Rp17.500, dan harga jual Rp20.000 per tabung. Toko Avansa menyediakan 140 tabung per minggu dengan kemungkinan pengiriman dua kali, harga beli Rp17.500, dan harga jual Rp20.000 per tabung.
![](https://mediacenter.baritotimurkab.go.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-15.30.45-2048x1152.jpeg)
Namun, berdasarkan pengecekan di sejumlah pengecer dan toko, ditemukan bahwa harga gas LPG 3 kg mencapai Rp30.000 per tabung. Hal ini disebabkan oleh harga beli yang lebih tinggi, yakni sekitar Rp25.000 per tabung, sehingga terjadi perbedaan signifikan dibandingkan harga di pangkalan resmi. Selain itu, stok gas LPG di tingkat pengecer juga terpantau kosong.
Ari Panan mencatat bahwa pembelian gas LPG 3 kg masih dilakukan melalui aplikasi pendaftaran, namun belum ada pembatasan berdasarkan status ekonomi pembeli, sehingga belum sepenuhnya tepat sasaran. Untuk menindaklanjuti temuan ini, ujar Assiten I, Dinas Perdagangan akan segera berkoordinasi dengan pihak agen guna memastikan distribusi gas LPG 3 kg berjalan lebih merata dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ari Panan berharap dengan langkah pengecekan ini, permasalahan distribusi gas LPG 3 kg dapat segera diatasi sehingga kebutuhan masyarakat, terutama golongan rumah tangga kurang mampu dan usaha mikro, dapat terpenuhi dengan harga yang wajar.(cak)
![](https://mediacenter.baritotimurkab.go.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-15.30.441-2048x1536.jpeg)
1,726 total, 851 kali dibaca hari ini