Festival Nariuk 4 Siap Digelar di Desa Pulau Patai

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Timur, Herawani

TAMIANG LAYANG – Desa Pulau Patai di Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur kembali menggeliat dengan persiapan Festival Nariuk 4 yang akan digelar pada 18 Agustus 2024. Festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung untuk merasakan langsung tradisi menangkap ikan dengan cara tradisional masyarakat Dayak.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Timur, Herawani, menjelaskan bahwa Festival Nariuk adalah salah satu langkah penting dalam mempromosikan Desa Pulau Patai sebagai desa wisata.

“Festival ini bukan sekadar pelestarian budaya, tetapi juga kesempatan emas untuk menonjolkan kekayaan tradisi yang dimiliki desa ini. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Pulau Patai memiliki keunikan yang layak untuk dijelajahi,” ujarnya.

Festival tahun ini hadir dengan konsep yang lebih segar dan atraktif. Ada dua kategori lomba yang bisa diikuti yaitu, kategori eksekutif dan umum.

Kategori eksekutif akan menampilkan para pejabat Forkompimda, Sekda, kepala perangkat daerah, dan camat, sementara kategori umum terbuka untuk masyarakat luas, termasuk peserta dari luar daerah.

Pendaftaran dibuka dengan biaya Rp50.000 untuk kategori eksekutif dan Rp25.000 untuk kategori umum, dengan fasilitas makan siang bagi peserta.

Tidak hanya kompetisi Nariuk, panitia juga mengadakan lomba foto yang akan memacu kreativitas para peserta dalam mengabadikan momen-momen menarik selama festival. Dengan hadiah total puluhan juta rupiah dan berbagai doorprize dari sponsor, acara ini diharapkan akan menarik minat banyak orang untuk berpartisipasi dan merasakan pengalaman berharga.

Nariuk sendiri adalah tradisi menangkap ikan menggunakan alat khusus yang disebut Tariuk. Alat ini mirip tombak dan digunakan untuk menusuk ikan di dasar sungai yang sudah surut saat musim kemarau.

Tradisi ini menuntut keahlian dan ketepatan, karena ikan yang tertangkap akan membuat Tariuk bergetar dan mengeluarkan bunyi, menandai bahwa ikan tersebut berhasil ditangkap.

Dengan suasana yang autentik dan pemandangan alam yang menawan, Festival Nariuk 4 di Desa Pulau Patai siap menjadi destinasi wisata budaya yang tak terlupakan.

Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung kearifan lokal dan kehangatan masyarakat setempat.(cak)

 2,165 total,  3 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

8 − 4 =