Turnamen Biliar Pemula se-Bartim Sukses Digelar, Frengky Harianja Raih Juara

Para juara foto bersama

TAMIANG LAYANG — Turnamen biliar khusus pemula se-Kabupaten Barito Timur yang digelar selama dua hari di Café 179 Tamiang Layang, 27–28 Juni 2025, berakhir sukses dan meriah. Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, termasuk Ketua KONI Kabupaten Barito Timur, Muniko, yang hadir dan membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Muniko menyampaikan apresiasi tinggi kepada Café 179 atas konsistensinya menggelar kegiatan olahraga, khususnya biliar. Ia juga memberi penghargaan khusus kepada Pengurus Kabupaten Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Barito Timur yang dinilainya sangat progresif dalam membangun citra positif olahraga biliar. “POBSI Bartim berhasil mengangkat biliar sebagai gaya hidup positif anak-anak muda, jauh dari stigma negatif masa lalu yang lekat dengan perjudian dan minuman keras. Kami sangat mendukung moto ‘Biliar Tanpa Judi’ yang terus digaungkan POBSI,” ujar Muniko sambil mengacungkan dua jempol. Ia juga berharap agar turnamen ini menjadi ajang penjaringan bibit atlet baru yang kelak bisa mengharumkan nama Barito Timur di ajang-ajang resmi, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah tahun 2026. Ketua Umum POBSI Bartim, Hendroyono, dalam kesempatan terpisah mengungkapkan bahwa turnamen seperti ini sangat penting untuk menjaring atlet muda berbakat. Ia berharap event serupa dapat terus digelar secara berkala. “Kami akan memasukkan atlet-atlet potensial dari turnamen ini ke dalam program pusat pelatihan biliar, sebagai bagian dari persiapan menghadapi Porprov Kalteng tahun depan,” ujar Hendroyono. Turnamen yang diikuti 40 peserta dari berbagai kecamatan ini berlangsung sengit dan penuh semangat sportivitas. Hasil akhir menempatkan Frengky Harianja dari Tamiang Layang sebagai juara pertama, dan berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp2 juta. Peringkat kedua diraih oleh Alin dari Bambulung yang membawa pulang Rp800 ribu, sedangkan Bram L. Manullang, juga dari Tamiang Layang, meraih peringkat ketiga dan memperoleh Rp400 ribu. Dari sisi sebaran peserta, Kecamatan Dusun Timur menjadi penyumbang terbanyak dengan 26 atlet, disusul Patangkep Tutui (4 orang), Awang (3 orang), Paju Epat dan Pematang Karau (masing-masing 2 orang), serta Banua Lima, Paku, dan Karusen Janang (masing-masing 1 orang). Sementara itu, Kecamatan Raren Batuah dan Dusun Tengah tidak mengirimkan perwakilan pada turnamen kali ini. Sebanyak 132 penonton tercatat hadir menyaksikan langsung turnamen di Café 179. Suasana berlangsung meriah, dan mayoritas penonton berharap kegiatan serupa terus digelar dengan skala yang lebih besar dan hadiah yang lebih menarik. Turnamen biliar pemula ini tidak hanya menjadi ajang adu keterampilan, namun juga membuktikan bahwa olahraga biliar di Bartim telah bertransformasi menjadi olahraga yang positif, kompetitif, dan digemari masyarakat luas. (Cak)

 1,953 total,  709 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

15 − one =