TAMIANG LAYANG – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Barito Timur menggelar sosialisasi tentang peran penting Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) dalam menjaga keamanan informasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Kegiatan ini bertujuan untuk menghadapi ancaman siber, termasuk serangan terkait perjudian online yang semakin marak. Acara digelar baru-baru ini di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur dan dihadiri perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta kecamatan se-Kabupaten Barito Timur.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Barito Timur, Limer, S.Pd., MM, menyampaikan pentingnya keamanan informasi di era digital. “Teknologi informasi membawa kemudahan dalam pelayanan publik, tetapi juga tantangan serius terkait keamanan data. Salah satu ancaman terbesar adalah serangan siber, termasuk yang berkaitan dengan perjudian online. TTIS berperan strategis dalam merespons insiden siber untuk melindungi sistem pemerintahan kita,” ungkapnya.
Limer menambahkan bahwa sosialisasi ini diharapkan meningkatkan pemahaman tentang langkah-langkah mitigasi ancaman siber serta pentingnya peran setiap elemen pemerintahan dalam menjaga keamanan informasi. “Keamanan informasi adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi yang erat, kita dapat menciptakan lingkungan pemerintahan yang lebih aman dan transparan,” ujarnya.
Narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), JF Sandiman Madya, memaparkan fakta mencengangkan bahwa Indonesia menjadi salah satu target utama serangan siber global. Selama 2023, tercatat 403.990.813 trafik anomali di Indonesia, dengan puncaknya terjadi pada Agustus sebanyak 78.464.385 anomali. Dampak dari aktivitas ini mencakup penurunan performa jaringan, pencurian data sensitif, hingga kerusakan reputasi organisasi.
TTIS, sebagai garda depan keamanan siber, bertugas memberikan peringatan, menangani insiden, dan merumuskan panduan teknis untuk mitigasi risiko. Mekanisme ini mencakup koordinasi antarlembaga untuk memastikan tanggapan cepat dan tepat terhadap berbagai ancaman.
Kepala Bidang Persandian dan Statistik Kabupaten Barito Timur, Ari Opu Pahandrian Migang, ST, menutup sosialisasi dengan ajakan kepada semua OPD dan kecamatan untuk menjaga keamanan perangkat komputer dan jaringan di lingkungan kerja masing-masing. “Kita harus berkolaborasi untuk melindungi infrastruktur teknologi dari serangan siber. Ini adalah investasi bagi pelayanan publik yang lebih baik,” tegasnya.(away)
1,421 total, 408 kali dibaca hari ini