
TAMIANG LAYANG – Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Barito Timur, dan Sosialisasi Pelaporan Web Bangda digelar untuk memperkuat kolaborasi lintas sector, serta meningkatkan kedisiplinan pelaporan program. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bappelitbangda Barito Timur, Senin (29/9/2025).
Laporan Ketua TP3S Barito Timur Adi Mula Nakalelu, yang diwakili oleh Kepala Bappelitbangda Ir. Franz Sila Utama, M.AP, menyebutkan bahwa rakor ini juga menjadi sarana penyusunan rencana kerja di masing-masing bidang TP3S. “Rapat koordinasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran tim dalam menyisir seluruh sasaran dan melakukan intervensi yang tepat, sekaligus menumbuhkan komitmen bersama dalam disiplin pelaporan melalui Web Bangda,” kata Franz.
Selain tujuan tersebut, Franz juga memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan TP3S, mulai dari pendampingan keluarga berisiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), pemberian makanan tambahan oleh TP-PKK, pendataan keluarga berisiko stunting, hingga kelas ibu hamil dan kelas memasak bagi ibu balita.
Program inovatif juga telah dijalankan, di antaranya penyusunan Raperda Pencegahan Pernikahan Usia Anak, program Genting yang menyalurkan 72 paket nutrisi melalui dukungan CSR, serta aksi “Triple S” (Sebutir Telur, Segenggam Beras, dan Seribu Rupiah) yang resmi dimulai hari ini dengan sasaran ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) di 10 kecamatan.
Franz menambahkan, pendanaan kegiatan ini berasal dari APBN melalui BOKB Dinas P3AKB Bartim Tahun 2025, sementara sosialisasi pelaporan Web Bangda bersumber dari APBD Bappelitbangda 2025. Ia berharap sinergi yang terjalin mampu menunjang efektivitas intervensi sehingga target prevalensi stunting Kalimantan Tengah sebesar 20,6 persen pada tahun 2025 dapat tercapai.(cak/sul)
437 total, 437 kali dibaca hari ini