
TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di daerah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapplitbangda) Barito Timur, Ir. Franz Sila Utama, dalam laporannya pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025, Rabu (8/10/2025), di Aula Bapplitbangda Barito Timur.
Franz menjelaskan, rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kebijakan nasional, termasuk Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Melalui forum ini, pemerintah daerah berupaya memastikan agar seluruh program dan kebijakan penanggulangan kemiskinan di Barito Timur dapat berjalan terpadu, terarah, dan tepat sasaran.
Menurutnya, penanggulangan kemiskinan tidak dapat dilakukan secara parsial oleh pemerintah saja, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari perangkat daerah, pemerintah desa, dunia usaha, perbankan, hingga masyarakat luas. “Kita semua memiliki tanggung jawab bersama dalam mengentaskan kemiskinan. Dibutuhkan koordinasi yang solid agar setiap program memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Strategi pengentasan kemiskinan di Barito Timur, lanjut Franz, difokuskan pada pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan kemampuan dan pendapatan warga, serta penguatan usaha mikro dan kecil yang berkelanjutan. Pemerintah juga menekankan pentingnya sinergi kebijakan dan program lintas sektor agar setiap langkah pembangunan mampu menyentuh kelompok masyarakat paling rentan.
Selain itu, Franz menyoroti pentingnya penggunaan data yang akurat dalam menentukan sasaran keluarga miskin ekstrem. Penetapan penerima manfaat, katanya, harus berdasarkan hasil musyawarah desa atau kelurahan dan dibuktikan dengan berita acara resmi. “Data by name by address menjadi kunci agar program bantuan dan pemberdayaan tidak salah sasaran. Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Melalui rapat ini, Pemkab Barito Timur juga mendorong penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pemerintah berharap forum ini melahirkan kesepakatan konkret antarinstansi, sekaligus membuka ruang partisipasi dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pengentasan kemiskinan.
Franz menutup laporannya dengan menyampaikan harapan agar sinergi lintas sektor terus diperkuat demi mewujudkan masyarakat Barito Timur yang lebih sejahtera. “Dengan koordinasi yang kuat dan komitmen bersama, kami optimistis target penghapusan kemiskinan ekstrem di Barito Timur bisa tercapai,” pungkasnya.(cak/sul)

457 total, 457 kali dibaca hari ini