Pemkab Bartim Ikuti Monitoring dan Evaluasi OLGOZI untuk Transformasi ASN di Kalimantan Tengah

Asisten III Setda Bartim Edius Uhing dan perwakilan OPD lingkup Pemkab Bartim saat mengikuti kegiatan menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi One Local Govermance One Zona Integritas (OLGOZI) di Swissbel Hotel, Palangkaraya, pada Selasa (14/05/2024).

PALANGKA RAYA- Dalam rangka meningkatkan transformasi system dan mekanisme kerja organisasi serta mindset (pola pikir) dan culturest (cara kerja) individu Aparatur Sipil Negara, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi One Local Govermance One Zona Integritas (OLGOZI) di Swissbel Hotel, Palangkaraya, pada Selasa (14/05/2024).

Kegiatan diikuti perwakilan seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi di Provinsi Kalimantan Tengah, yang diwakili oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah diantaranya Sekretaris Daerah, Inspektorat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu serta Rumah Sakit Umum Daerah, yang merupakan leading sector pelayanan publik.

Kegiatan ini merupakan tindak lajut atas kegiatan pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) untuk Tingkat provinsi dan Kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu, mengingat secara keseluruhan belum terpenuhinya pembangunan ZI menuju terwujudnya Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) untuk Tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

 Budi Prawira, SE, MM selaku Assisten Deputi Wilayah II Kementerian PANRB dalam arahannya menekankan terbentuk Pembangunan ZI melalui beberapa langkah konkret, yakni penguatan komitmen Pimpinan Daerah & Pimpinan Unit, terpenuhinya kelengkapan bukti dukung yang relevan, Inovasi yang sepenuhnya berdampak baik untuk peningkatan kinerja, pemahaman serta antisipasi resiko penghambat kinerja, serta mampu menunjukan kekhasan bagi unit kerja.

Dengan terwujudnya Pembangunan ZI diharapkan akan terbentuknya perubahan pola piker seluruh pejabat dan pegawai pada unit kerja, menurunnya resistensi atas perubahan serta meningkatnya implementasi budaya kerja Ber-Ahklak.(ist)

 2,032 total,  1 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

eight − 3 =