
Tamiang Layang — Pemerintah Kabupaten Barito Timur terus memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. Kamis (18/9), Asisten I Setda Barito Timur, Ari Panan Putut Lelo, memimpin rapat koordinasi bersama Polres Barito Timur dan Pabung Kodim 1012/Buntok di ruang kerjanya. Pertemuan ini dihadiri Pabung Dim 1012/Btk, Plt Kepala Dinas P3AKB beserta staf, Kanit PPA Polres Barito Timur dan jajaran, staf Bagian Hukum Setda, serta unsur terkait lainnya. Koordinasi membahas sejumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, penanganan hukumnya, serta berbagai masalah yang sedang dan akan ditangani di daerah tersebut. Dalam arahannya, Ari Panan menekankan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mencegah kekerasan maupun kenakalan remaja. “Kami mengimbau para orang tua untuk lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anak, memperhatikan pendidikan, pergaulan, dan aktivitas mereka, termasuk dampak negatif media sosial. Komunikasi yang baik dengan anak sangat penting untuk mengetahui masalah pribadi atau hal lain yang mereka hadapi,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pihak sekolah agar meningkatkan pengawasan selama peserta didik berada di lingkungan sekolah. Sekolah diharapkan segera memberitahukan orang tua atau wali jika menemukan siswa yang bermasalah, seperti terlibat tawuran, membolos tanpa izin, atau perilaku lain yang bertentangan dengan peraturan sekolah. Bagi anak yang tidak tinggal bersama orang tua dan menetap di kos, pemerintah mengimbau agar ada wali atau keluarga yang mengawasi keseharian mereka. Sinergi antara Pemkab Barito Timur, Polres, dan Pabung Kodim 1012/Buntok ini diharapkan dapat memperkuat sistem perlindungan bagi perempuan dan anak, sekaligus mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, serta mendukung tumbuh kembang generasi muda di Barito Timur. (Cak).

283 total, 283 kali dibaca hari ini