TAMIANG LAYANG – Kelurahan Taniran, Kecamatan Benua Lima, menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 dalam ajang Bina Desa Award 2025 yang diselenggarakan oleh Paguyuban Ring 1 PT Adaro Indonesia dan Mitra Kerja. Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah dilaksanakan di Halaman Lewu Hante Taniran pada Senin (26/5), dalam sebuah acara meriah yang dihadiri berbagai pihak.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Benua Lima Mahadani, Section Head CSR PT Adaro Indonesia Yuri Budhi Sujalmi beserta jajaran, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tamiang Layang, Polsek Benua Lima, UPT Dinas Pendidikan, Puskesmas Benua Lima, Lembaga Pemberdayaan Perempuan, kepala desa se-Ring I Adaro, serta unsur organisasi masyarakat lainnya di wilayah kecamatan.
Sebelum pengumuman pemenang, acara dibuka dengan penampilan seni budaya berupa tarian daerah oleh Sanggar Kawuri Ngamang Talam dari Desa Bamban. Suasana semakin semarak saat piala dan hadiah utama diserahkan kepada para pemenang. Kelurahan Taniran ditetapkan sebagai Juara 1, disusul oleh Desa Bagok sebagai Juara 2, Desa Gudang Seng sebagai Juara 3, dan Desa Banyulandas meraih Juara Harapan 1.
Dalam sambutannya, Section Head CSR PT Adaro Indonesia, Yuri Budhi Sujalmi, menekankan pentingnya kesinambungan dan evaluasi dalam pelaksanaan program Bina Desa yang telah berjalan selama lebih dari satu dekade.
“Program ini adalah alat pertanggungjawaban sosial kami untuk mengukur efektivitas program pemberdayaan yang dijalankan. Kami ingin tahu sejauh mana program ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan membawa dampak nyata menuju kemandirian desa-desa Ring 1,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa PT Adaro akan terus melanjutkan program ini dan terbuka terhadap evaluasi serta masukan dari masyarakat demi penyempurnaan ke depannya. “Kita harus bau mobaluh (gotong royong) agar program ini benar-benar menciptakan perubahan positif,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Benua Lima, Mahadani, mengapresiasi komitmen PT Adaro Indonesia dan seluruh desa peserta program. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini bukan hanya kompetisi, melainkan juga media evaluasi dan refleksi bersama.
“Program Bina Desa telah memberikan ruang bagi desa-desa untuk mengekspresikan inovasi dan potensi lokal. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang, menyentuh seluruh lapisan masyarakat serta mendorong partisipasi aktif warga,” ujarnya.
Mahadani juga berharap hasil penjurian bisa menjadi motivasi, baik bagi desa yang telah meraih juara maupun yang belum, untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja pemberdayaan masyarakat.
Ajang Bina Desa Award 2025 ini diharapkan menjadi pemacu semangat desa-desa di wilayah operasional PT Adaro Indonesia untuk terus maju dan mandiri secara berkelanjutan, seiring dengan visi perusahaan dalam mendukung pembangunan desa pascatambang.(sul)
1,912 total, 37 kali dibaca hari ini
