Evaluasi Pembangunan Triwulan II, Pemkab Bartim  Soroti Capaian Anggaran dan Dorong Akselerasi Kinerja

Pemerintah Kabupaten Barito Timur menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Pelaksanaan Pembangunan Daerah Triwulan II Tahun 2025, Selasa (15/7/2025), di Aula Kantor Bapplitbangda.

Tamiang Layang — Pemerintah Kabupaten Barito Timur menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Pelaksanaan Pembangunan Daerah Triwulan II Tahun 2025, Selasa (15/7/2025), di Aula Kantor Bapplitbangda. Kegiatan ini dipimpin oleh Asisten III Setda Barito Timur, Edius Uhing, dan Kepala Bapplitbangda Barito Timur,  Franz Sila Utama serta dihadiri oleh para kepala perangkat daerah, camat, jajaran instansi vertikal, dan Kepala Badan Pusat Statistik Barito Timur.

Rakordalev menjadi ruang strategis untuk menelaah capaian pembangunan daerah, khususnya dalam aspek kesesuaian realisasi anggaran dan kinerja fisik terhadap target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025. Kegiatan ini diawali dengan laporan dari Kepala Bapplitbangda, dilanjutkan dengan sambutan Bupati Barito Timur M. Yamin yang dibacakan oleh Asisten III Setda, sekaligus secara resmi membuka acara.

Dalam sambutannya, Bupati M. Yamin menegaskan pentingnya Rakordalev sebagai wahana kendali pembangunan, untuk memastikan bahwa program dan kegiatan pemerintah daerah berjalan on track dan terukur. RKPD 2025, yang mengusung tema Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan (Growth Green) melalui Investasi dan Infrastruktur, menjadi kompas arah kebijakan pembangunan daerah.

“Evaluasi ini menjadi bahan refleksi dan koreksi atas pelaksanaan pembangunan. Kita perlu memastikan bahwa pelaksanaan program benar-benar mendekati target, baik secara fisik maupun keuangan,” ujar Edius Uhing saat membacakan sambutan Bupati.

Bupati juga mengingatkan bahwa sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 41 Tahun 2017, setiap kepala daerah berkewajiban mengejar target realisasi anggaran secara progresif: 20% pada Triwulan I, 50% pada Triwulan II, 85% pada Triwulan III, dan 100% fisik pada 15 November tahun berjalan.

Dalam konteks Triwulan II ini, pencapaian 50% menjadi indikator kritis terhadap efektivitas tata kelola pelaksanaan kegiatan. Capaian yang belum optimal akan memengaruhi daya serap anggaran serta menurunkan kualitas layanan pembangunan.

“Karena itu, Rakordalev hari ini bukan hanya rutinitas birokrasi, tapi forum untuk memperkuat sinergi dan menyusun langkah-langkah perbaikan konkret ke depan,” kata Kepala Bapplitbangda dalam paparannya.

Diskusi terbuka antara peserta dan pimpinan perangkat daerah turut memperkaya dinamika Rakordalev. Sejumlah isu mengemuka, mulai dari perlunya penyederhanaan mekanisme pelaporan, peningkatan koordinasi antar OPD, hingga pentingnya penguatan sistem monitoring berbasis data dan indikator kinerja.

Melalui forum ini, pemerintah daerah berharap setiap OPD dapat lebih responsif dan proaktif dalam mengejar target pembangunan, serta mampu mengelola anggaran secara efisien, transparan, dan berorientasi pada hasil.

“Saya mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk tetap bekerja dengan semangat dan integritas. Pada akhirnya, keberhasilan pembangunan adalah ketika hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegas Bupati dalam sambutannya.

Rakordalev Triwulan II ini diharapkan tidak hanya menghasilkan evaluasi teknis, tetapi juga merumuskan solusi strategis guna memperkuat efektivitas pelaksanaan program pembangunan menuju Barito Timur yang Segah—sejahtera, tangguh, dan berdaya saing.(sul)

 3,668 total,  1 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

fourteen + 12 =