Barito Timur Kaji Tiru ke RSUD Hanau, Matangkan Rencana Pembangunan Rumah Sakit Tipe B

Pemerintah Kabupaten Barito Timur melakukan kaji tiru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanau, Kabupaten Seruyan, Selasa, 17 Juni 2025, sebagai bagian dari perencanaan pembangunan rumah sakit tipe B.

TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur mulai mematangkan rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang menjadi rumah sakit tipe B. Upaya ini diawali dengan kunjungan kaji tiru ke RSUD Hanau di Kabupaten Seruyan, Selasa, 17 Juni 2025, guna menyerap pengalaman dan strategi yang relevan dalam mendirikan rumah sakit bertipe lebih tinggi.

Rombongan Pemkab Barito Timur dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Misnohartaku, dan melibatkan lintas perangkat daerah, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas PUPR Perkim, Dinas Lingkungan Hidup, DPMPTSP,  BKPSDM dan RSUD Tamiang Layang. Turut hadir pula tokoh masyarakat sekaligus pengusaha Barito Timur, Hengky A Garu.

Rombongan disambut oleh Direktur RSUD Hanau, Atet Kurniadi, bersama jajarannya. Dalam kesempatan tersebut, pihak RSUD Hanau memaparkan secara lengkap proses pendirian rumah sakit, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga operasionalisasi. Kegiatan juga diisi dengan diskusi mendalam dan peninjauan langsung terhadap fasilitas rumah sakit yang baru beroperasi selama enam pekan.

“Tujuan utama kunjungan ini adalah mempelajari secara menyeluruh proses pembangunan rumah sakit tipe B, termasuk aspek teknis dan sumber pembiayaannya. Kami ingin membawa RSUD Tamiang Layang naik kelas agar mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas,” ujar Misnohartaku di akhir kunjungan.

Ia menjelaskan bahwa dari pemaparan RSUD Hanau, diketahui pembangunan rumah sakit tersebut menghabiskan anggaran lebih dari Rp800 miliar. Namun, untuk Barito Timur, kebutuhan anggaran diperkirakan akan lebih kecil dan akan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan fiskal daerah.

“Lahan sudah kita siapkan. Saat ini fokus kami adalah menyusun strategi pembiayaan, baik melalui APBD, bantuan provinsi, maupun dukungan dari pemerintah pusat,” imbuhnya.

Misnohartaku menambahkan, rencana teknis pembangunan akan mulai dibahas dalam perubahan APBD Tahun 2025 bersama tim serta Bupati dan Wakil Bupati Barito Timur.

Sementara itu, Direktur RSUD Hanau, Atet Kurniadi, menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap pengalaman RSUD Hanau dapat menginspirasi daerah lain yang memiliki visi serupa.

“Prinsip dari Pak Gubernur Kalimantan Tengah adalah menjadikan rumah sakit sebagai garda depan pelayanan publik yang merata, terjangkau, dan berkeadilan. Kami senang jika pengalaman kami dapat menjadi pemicu kemajuan layanan kesehatan di kabupaten lain,” ujar Atet.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarsektor dalam menyukseskan pembangunan rumah sakit tipe B.

“Ini bukan proyek yang bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah kabupaten. Harus ada dukungan dari provinsi, pusat, dan semua pemangku kepentingan. Hambatan pasti ada, tapi itu bisa diatasi bersama,” pungkasnya.

Langkah awal ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Barito Timur berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara berkelanjutan dan merata.(cak/ist)

 664 total,  664 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

three × 3 =