
TAMIANG LAYANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Barito Timur melaksanakan aksi peduli pencegahan stunting melalui sebuah inovasi bertajuk “Triple S” atau Segenggam Beras, Sebutir Telur, dan Seribu Rupiah. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor DPPPAKB, Senin (29/9) pagi.
Plt. Kepala Dinas PPPAKB Kabupaten Barito Timur, Hotmaria, dalam keterangannya menjelaskan bahwa inovasi Triple S merupakan salah satu langkah nyata untuk mengoptimalkan pencegahan stunting pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program ini diwujudkan melalui himbauan kepada seluruh ASN di lingkungan DPPPAKB serta Balai Penyuluh KB agar setiap hari Senin menyumbangkan segenggam beras, sebutir telur, dan seribu rupiah.

“Bantuan ini disalurkan kepada ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (BUMIL KEK) yang tersebar di 10 kecamatan. Sementara uang seribu rupiah digunakan untuk membeli multivitamin yang dibutuhkan,” jelas Hotmaria melalui surat resmi Nomor 463.2/440/DPPPAKB/IX/2025.
Menurutnya, aksi sederhana ini memiliki dampak besar dalam membantu pemenuhan gizi ibu hamil, khususnya pada kelompok rentan. Upaya tersebut diharapkan dapat meringankan beban sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan janin, sehingga kasus stunting bisa ditekan sejak dini.

“Semoga dengan inovasi Triple S ini, solidaritas ASN semakin kuat dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama para ibu hamil KEK,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur menaruh perhatian serius terhadap isu stunting yang hingga kini masih menjadi tantangan pembangunan manusia. Melalui gerakan gotong royong seperti Triple S, DPPPAKB berharap dapat memicu kesadaran kolektif masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam mendukung generasi yang lebih sehat dan berkualitas.(cak)

652 total, 652 kali dibaca hari ini