
TAMIANG LAYANG– Antusiasme masyarakat Kecamatan Dusun Tengah terlihat begitu tinggi dalam kegiatan Sosialisasi Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang dilaksanakan bersamaan dengan pelayanan Samsat Keliling dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2). Kegiatan ini digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Barito Timur bekerja sama dengan Bapenda Provinsi Kalimantan Tengah dan Jasa Raharja Barito Timur.
Acara berlangsung di dua titik lokasi, yaitu Gedung Serbaguna Batara Lingar sebagai tempat sosialisasi dan pelayanan PBB P² serta Kantor Camat Dusun Tengah untuk pelayanan Samsat Keliling. Kegiatan ini dimoderatori oleh Kepala Bidang Pajak Daerah Bapenda Bartim, Debora Iriani Uma, dengan menghadirkan narasumber dari UPT PDD Tamiang Layang Bapenda Provinsi Kalteng, yakni Sarles, serta dari Jasa Raharja Barito Timur, Mastafik.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Camat Dusun Tengah, Prismayandi, yang dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pajak daerah dan manfaatnya.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan Dusun Tengah, kami menyambut baik kehadiran tim dari Bapenda Provinsi, Bapenda Kabupaten, dan Jasa Raharja. Ini adalah kesempatan penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kewajiban membayar pajak bukan hanya bentuk kepatuhan, tetapi juga kontribusi langsung bagi kemajuan pembangunan daerah kita,” ujar Prismayandi saat membuka kegiatan.
Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan layanan yang dibuka hari itu sebagai wujud kepedulian terhadap kemajuan kampung halaman.

Dalam sesi sosialisasi, narasumber Sarles menjelaskan bahwa Opsen (opsi tambahan) PKB dan BBNKB merupakan kebijakan pembagian penerimaan pajak kendaraan bermotor yang dikelola oleh provinsi, tetapi sebagian hasilnya dialokasikan kembali kepada kabupaten/kota. Hal ini memberikan kontribusi nyata bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk Kabupaten Barito Timur.
“Dengan taat membayar PKB dan melakukan proses balik nama kendaraan di wilayah domisili, masyarakat sesungguhnya sedang ikut membangun daerah. Pajak yang dibayarkan akan kembali ke daerah dalam bentuk opsen dan akan digunakan untuk membiayai berbagai keperluan pembangunan,” terang Sarles.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Samsat Keliling merupakan wujud komitmen untuk mendekatkan pelayanan dan mengurangi beban masyarakat, khususnya yang berdomisili jauh dari Kantor Samsat Tamiang Layang.
Materi berikutnya disampaikan oleh Mastafik dari Jasa Raharja Barito Timur, yang menjelaskan bahwa santunan kecelakaan yang diberikan oleh lembaganya bersumber dari iuran wajib yang dibayarkan bersamaan dengan pajak kendaraan bermotor.
“Dengan membayar pajak kendaraan bermotor, masyarakat tidak hanya taat pajak tetapi juga turut melindungi dirinya sendiri dan sesama pengguna jalan. Jasa Raharja hadir memberikan perlindungan dasar apabila terjadi kecelakaan, baik untuk pengemudi, penumpang, maupun pihak ketiga,” ungkap Mastafik.
Ia juga memaparkan bahwa proses klaim santunan saat ini semakin cepat dan mudah, karena Jasa Raharja bersinergi dengan rumah sakit, kepolisian, dan instansi lainnya untuk mempercepat penanganan korban kecelakaan.
Pelayanan yang dibuka bersamaan dengan sosialisasi ini mendapat respon positif dari masyarakat. Dari Samsat Keliling, berhasil terkumpul Rp.16.493.900 sebagai penerimaan dari PKB dan BBNKB, yang menjadi bagian dari opsen untuk Kabupaten Barito Timur. Sementara itu, pelayanan PBB P2 mencatatkan penerimaan sebesar Rp.7.702.939.
Debora Iriani Uma, selaku Kabid Pajak Daerah Bapenda Bartim, menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme warga Kecamatan Dusun Tengah dalam mengikuti tiga kegiatan hari ini: sosialisasi, pelayanan Samsat Keliling, dan PBB P2. Ini menjadi indikator bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya membayar pajak sebagai bentuk kontribusi untuk pembangunan daerah,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Daerah untuk mendekatkan pelayanan, dan menyampaikan permohonan maaf apabila masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan.
“Kami dari Bapenda Kabupaten maupun rekan-rekan dari Bapenda Provinsi menyadari bahwa pelayanan publik harus terus diperbaiki. Kami mohon maaf jika ada kekurangan, dan kami terbuka terhadap saran masyarakat,” tutup Debora.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten serta Jasa Raharja dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kesadaran perpajakan di masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan serupa di kecamatan lainnya, pemahaman dan kepatuhan masyarakat terhadap pajak daerah terus meningkat sehingga dapat mendorong pembangunan Barito Timur yang lebih maju dan mandiri(Lily/Bapenda)
1,195 total, 1,195 kali dibaca hari ini