
TAMIANG LAYANG – Menjawab langsung aspirasi masyarakat yang mengeluhkan semakin menurunnya hasil tangkapan ikan di perairan umum, Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Perikanan dan Peternakan melaksanakan kegiatan penebaran benih ikan atau restocking di Danau Dayu, Desa Dayu, Kecamatan Karusen Janang, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Barito Timur, M. Yamin, sebagai bentuk komitmen daerah dalam pelestarian sumber daya ikan, pemulihan ekosistem perairan, serta dukungan terhadap penguatan ekonomi masyarakat nelayan. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Abianhin, SP, M.AP, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari aspirasi warga yang mengaku semakin kesulitan mendapatkan hasil tangkapan, akibat rusaknya habitat ikan dan praktik penangkapan yang merusak lingkungan.
Penurunan populasi ikan di perairan umum disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti setrum dan racun, hingga pencemaran perairan yang mengganggu proses perkembangbiakan ikan. Restocking menjadi langkah strategis untuk memulihkan keseimbangan ekosistem dan memastikan ketersediaan ikan secara berkelanjutan di wilayah Barito Timur.

Sebanyak 30 ribu ekor benih ikan dilepas ke Danau Dayu, terdiri dari ikan patin, nila, dan haruan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program berkelanjutan Dinas Perikanan dan Peternakan, yang dalam waktu dekat akan menjangkau sejumlah kecamatan lain seperti Dusun Timur dan Benua Lima, guna mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir dan menjaga ketahanan pangan lokal.
Selain restocking, Dinas Perikanan dan Perternakan juga sedang melaksanakan program vaksinasi rabies di seluruh wilayah Barito Timur sejak awal Juli 2025, serta terus mendorong penggunaan teknologi perikanan ramah lingkungan sebagai bagian dari reformasi sektor perikanan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Abianhin juga menyampaikan apresiasi kepada Camat Karusen Janang, Pemerintah Desa Dayu, serta seluruh jajaran dan tokoh masyarakat yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap sinergi ini terus terjaga agar program pelestarian perairan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi gerakan kolektif yang memberi dampak nyata bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat.
“Kami percaya, kegiatan ini bukan sekadar pelepasan benih, melainkan bagian dari gerakan masyarakat Bartim dalam menjaga kelestarian alam. Dengan kesadaran bersama, restocking akan memberikan manfaat jangka panjang bagi anak cucu kita di masa depan,” ujar Abianhin.(fre/win/asa/cak)

3,228 total, 971 kali dibaca hari ini