TANIRAN, 26 Juni 2025 — Kegiatan pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Barito Timur resmi berakhir pada Kamis (26/6/2025). Selama tiga hari pelaksanaan sejak Senin (23/6/2025), tercatat sebanyak 267 unit mobil tangki BBM melintas masuk ke Bartim melalui jalur distribusi utama. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Tengah, Bapenda Kabupaten Barito Timur, dan Polsek Benua Lima.
Pengawasan dilakukan secara intensif di jalur strategis yang menghubungkan Bartim dengan wilayah sekitarnya, untuk memastikan seluruh proses distribusi BBM berjalan sesuai ketentuan hukum. “Ini bukan sekadar pengawasan, melainkan juga langkah edukatif agar distribusi BBM tertib dan sesuai aturan. Kami mendorong para transportir dan konsumen agar hanya menggunakan BBM dari Wajib Pungut (WaPu) yang telah terdaftar resmi di Bapenda Provinsi,” ujar Dahana D.H., pelaksana dari Bapenda Provinsi Kalimantan Tengah, saat memimpin apel penutupan kegiatan di Taniran.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Bapenda Kabupaten Barito Timur dan Polsek Benua Lima yang telah berperan aktif selama pelaksanaan giat pengawasan ini. Selama pelaksanaan di lapangan, ditemukan satu kasus pelanggaran berupa mobil tangki pengangkut solar berkapasitas 5.000 liter tujuan Kabupaten Barito Utara yang sempat ditahan sementara. Namun, pemilik kendaraan tersebut telah menunjukkan itikad baik dan menyelesaikan permasalahan sesuai ketentuan yang berlaku. Respons dari para pelaku usaha dan transportir BBM pun cukup positif. Mereka menilai pengawasan ini memberikan kepastian hukum sekaligus perlindungan bagi distribusi BBM yang sah. Pengawasan ini diharapkan menjadi agenda rutin sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban dan stabilitas distribusi BBM di wilayah Barito Timur.(Lily/Bapenda)
1,013 total, 1,013 kali dibaca hari ini
