TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) melakukan sinergitas lima pilar kependudukan melalui aksi perubahan bertajuk Si Keren Bang Imar (Sinergitas Kependudukan melalui Grand Design Pembangunan Lima Pilar). Aksi ini digagas oleh Eprinalia A., S.Kep., M.P.H., Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Pencatatan, dan Pelaporan, sebagai bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan ke-6 PNBP Tahun 2024 di PPSDM Regional Bandung.
Program ini bertujuan menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan Lima Pilar Kabupaten Barito Timur untuk periode 2025–2045, yang mencakup pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas keluarga, pembangunan keluarga, penataan persebaran serta pengarahan mobilitas penduduk, hingga administrasi kependudukan. Lima pilar tersebut menjadi landasan strategis untuk memperkuat pembangunan kependudukan yang berkelanjutan dan selaras dengan kebutuhan daerah.
“Setiap tahapan aksi perubahan ini dirancang secara sistematis, mulai dari perjanjian kerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebagai tim ahli dan peneliti, pembentukan regulasi, Surat Edaran Pelaksanaan Grand Design Pembangunan Kependudukan Lima Pilar, hingga tahapan akhir berupa penyusunan regulasi formal seperti Peraturan Bupati atau Peraturan Daerah,” ujar Eprinalia. Prosesnya melibatkan sosialisasi, inventarisasi data, pengolahan data, uji publik, hingga desiminasi hasil. Semua langkah ini diupayakan agar Grand Design Pembangunan Kependudukan Lima Pilar dapat diterbitkan sesuai amanat Peraturan Presiden No. 153 Tahun 2014 tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan.
Plt. Kepala DPPPAKB Kabupaten Barito Timur, Hotmaria Manik, SKM, M.S., menyatakan dukungan penuhnya terhadap aksi perubahan ini. Menurutnya, sinergitas lintas program dan lintas sektor sangat penting untuk mendukung pembangunan kependudukan yang terintegrasi dan berkelanjutan. “Program ini sejalan dengan visi menuju Astacita Indonesia dan mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045,” ungkap Hotmaria.
Filosofi yang diusung Si Keren Bang Imar mencerminkan peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat yang bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan kependudukan. Dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor, program ini diharapkan dapat menjadi pijakan strategis dalam pembangunan Barito Timur sebagai bagian dari upaya nasional.
Melalui Grand Design Pembangunan Kependudukan Lima Pilar, Kabupaten Barito Timur berkomitmen mempersiapkan generasi mendatang yang unggul, berdaya saing, dan siap mendukung Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045. (cak)
439 total, 439 kali dibaca hari ini