Tamiang Layang – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia telah menyalurkan bantuan berupa 15.000 buku bacaan kepada 15 perpustakaan desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Barito Timur. Setiap perpustakaan desa menerima masing-masing 1.000 buku.15 perpustakaan desa yang menerima bantuan antara lain, Perpustakaan Desa Pangkan, Perpustakaan Desa Tangkum, Perpustakaan Desa Turan Amis, Perpustakaan Desa Batuah, Perpustakaan Desa Jaar, Perpustakaan Desa Pulau Patai, Perpustakaan Desa Kandris, Perpustakaan Desa Dorong, Perpustakaan Desa Gumpa, Perpustakaan Desa Simpang Naneng, Perpustakaan Desa Pulau Padang, Perpustakaan Desa Bamban, Perpustakaan Desa Didi, Perpustakaan Desa Tangkan, dan Perpustakaan Desa Bangkirayen.Selain itu, bantuan juga mencakup rak buku dan satu unit komputer untuk setiap perpustakaan, yang dijadwalkan akan disalurkan pada bulan Oktober 2024.Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Timur, Ari Panan P. Lelu melalui Plt Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Ernawaty menyampaikan, bantuan ini merupakan bagian dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di desa-desa.”Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan informasi dan meningkatkan literasi masyarakat di wilayah Barito Timur,” ujar Ernawaty pada Selasa (3/9/2024).Bantuan yang disalurkan oleh Perpusnas ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.Program TPBIS yang diusung oleh Perpusnas bertujuan untuk mengubah fungsi perpustakaan menjadi lebih dari sekadar tempat membaca buku. Perpustakaan kini menjadi pusat layanan masyarakat yang memberikan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan, yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Selain menerima bantuan buku, rak, dan komputer, ke-15 perpustakaan desa yang terpilih juga telah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) selama empat hari. Bimtek ini dilakukan secara daring melalui Zoom dan luring di tingkat provinsi, untuk membekali pengelola perpustakaan desa dengan kemampuan mengelola perpustakaan secara efektif.Dengan bantuan dan dukungan ini, diharapkan perpustakaan desa di Barito Timur dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat yang tidak hanya memfasilitasi kebutuhan membaca, tetapi juga mengembangkan keterampilan dan pengetahuan warga desa.(cak).
429 total, 5 kali dibaca hari ini