TAMIANG LAYANG – Pj Bupati Barito Timur Indra Gunawan mengumumkan langkah progresif dalam mendukung pembangunan gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di wilayah Gumi Jari Janang Kalalawah.
“Pemkab Bartim telah menyediakan lahan seluas satu hektare untuk pembangunan gudang bulog,” jelas Pj.Bupati Barito Timur kepada sejumlah awak media di Tamiang Layang, Rabu (21/02/2024).
Didampingi Camat Dusun Timur Nina Marissa, Indra Gunawan menjelaskan pembangunan gudang nanti ditopang dari anggaran Bulog. Sedangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur sendiri hanya menyediakan lahan milik Pemerintah dan yang lokasinya berada di Jalan Janah Munsit.
Selain itu, berkaitan pasca panen seperti program pertanian akan dibuat Dinas Pertanian dan Ketahanan angan setempat serta perbankannya pun dari lokal.
Ditambahkan Indra Gunawan, dirinya selaku Penjabat Bupati akan mendorong dan berupaya maksimal untuk peningkatan ketahanan pangan, kesediaan pangan dan lainnya. Hal ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.
Tambah Indra lagi, pembangunan gudang ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan sektor pertanian, dimana simbiosisnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Barito Timur akan melakukan pendataan ulang terkait kebutuhan petani serta mencari solusi agar petani dan masyarakat lokal dapat menjual hasil tanaman mereka dengan harga yang baik.
“Kami juga merencanakan langkah-langkah untuk memastikan petani mendapatkan akses permodalan tanpa harus bergantung kepada tengkulak atau rentenir,” jelas Indra.
Dengan demikian, tambahnya, diharapkan para petani dapat menjual hasilnya secara langsung melalui Bulog sehingga bisa dijual dengan harga yang menguntungkan.
Pembangunan gudang Bulog ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan efisiensi distribusi pangan di wilayah Bartim, tetapi juga memberikan kesempatan bagi petani setempat untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui kerja sama yang lebih baik dengan lembaga pemerintah terkait. (cak/ist)
2,967 total, 2 kali dibaca hari ini