TAMIANG LAYANG- Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Timur di bawah komando Ny.Melly Novita Indra Gunawan terus melakukan gerakan percepatan penurunan sunting di wilayah Gumi Jari Janang Kalalawah. Langkah yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan makanan tambahan kepada balita di wilayah Kecamatan Dusun Timur tepatnya di Desa Matabu, Senin (12/02/2024).
Ny.Melly Novita Indra Gunawan menjelaskan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, Kabupaten Barito Timur memiliki prevalensi stunting sebesar 22,8%, dan pemerintah daerah menargetkan penurunan angka ini menjadi 18% pada tahun 2024.
Ketua PKK Kabupaten Barito Timur, Melly Novita Indra Gunawan mengatakan, bahwa program PMT ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak dan memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.
“Ini merupakan bagian dari program percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan di Kabupaten Barito Timur,” ucapnya.
Selain pemberian makanan tambahan, program ini juga mencakup pendampingan dan edukasi kepada ibu tentang pola makan seimbang dan gizi yang baik untuk anak-anak.
“Data yang dihimpun menunjukkan bahwa Kecamatan Dusun Timur memiliki 1.205 balita, dengan 81 di antaranya berisiko stunting. Sementara untuk Desa Matabu sendiri memiliki 105 balita yang masih berisiko stunting,” kata Melly Novita.
Ketua PKK juga mengajak seluruh ibu dengan anak balita untuk aktif dalam pemantauan pertumbuhan anak-anak mereka secara berkala, sehingga dapat mencegah dan menangani stunting secara dini.
“Dengan kesadaran bersama, diharapkan program ini dapat memberikan hasil positif dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Barito Timur dan menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan,” harap Melly Novita Indra Gunawan.(cak)
1,546 total, 3 kali dibaca hari ini