Pj.Bupati Bartim: Tangal 14 Februari 2024 Ayo Datang ke TPS, Masyarakat Bartim Jangan Golput

Pj.Bupati Bartim Indra Gunawan didampingi Komesioner KPU Bartim saat meninjau langsung pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di GPU Mantawara, Sabtu (03/02/2024).

TAMIANG LAYANG – Penjabat Bupati Barito Timur (Pj.Bupati Bartim) Indra Gunawan mengajak seluruh masyarakat Bartim untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang, untuk menyalurkan aspirasinya. Seruan ini disampaikan Indra Gunawan, agar masyarakat yang mempunyai hak pilih tidak golput.

“Ayo datang ke TPS masing masing dan salurkan aspirasinya sehingga pemilu 14 Februari nanti berjalan dengan baik,” ajak Pj.Bupati Bartim Indra Gunawan disela-sela meninjau simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kabupaten Barito Timur (Bartim), Sabtu (03/02/2024) di GPU Mantawara.

Menurut Pj.Bupati Bartim, dengan dilakukanya simulasi maka bisa diketahui bagaimana kesiapan para petugas KPPS dari meja satu sampai meja tujuh. Selain itu, dengan dilakukanya simulasi ini juga dapat mengukur berapa menit waktu tahapan pencoblosan. Seperti waktu pendaftaran, pemilihan hingga penghitungan suara.

“Kecepatan peralatan peraga juga dapat dilihat dalam simulasi ini, apa apa saja yang sudah baik maupun yang perlu diperbaiki lagi, sehingga pelaksanaanya nanti bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan,” kata Indra Gunawan saat menghadiri sosialisasi pemungutan dan perhitungan suara.

Orang nomor satu di Bartim ini berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini tahapan pemungutan suara hingga perhitungan suara dan sampai berakhirnya pemilu 2024 berjalan aman, lancar dan sukses.

“Kita berharap dengan simulasi ini dapat memantapkan penyelenggara pemilu tentang tata cara proses pemungutan suara saat di TPS,” harapnya.

Selain itu, Indra Gunawan juga menyampaikan bahwa tujuannya simulasi ini nantinya diharapkan dapat mewujudkan efektifitas pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir yang terukur profesional dan penyelenggara dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan SOP.

Indra Gunawan menilai dalam simulasi ini ada beberapa yang harus diperbaiki atau diperhatikan adalah pada saat petugas penulisan menulis nama daerah.

“Kalau bisa penulisan nama daerah disingkat saja seperti Kabupaten Barito Timur, menjadi Kabupaten Bartim, sehingga bisa mempersingkat waktu, dan mempermudah petugas,” pungkasnya.(cak/har).

 2,539 total,  2 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

three × 5 =