Pemkab Bartim Kaji Tiru Implementasi SPBE di Kabupaten Sumedang

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto, S.STP., M.Si., saat menjelaskan SPBE di Kabupaten Sumedang.

TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur melakukan kaji tiru implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ke Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, Jumat (08/12/2023). Rombongan Pemkab Bartim ke Kabupaten Sumedang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bartim Amrullah, SH., MA. Ikut dalam kaji tiru itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Barito Timur Drs.Dwi Aryanto, Kabag Administrasi Pembangunan H. Heriyadi, ST., MM, Kabag  Pengadaan Barang dan Jasa Supian Effendi, ST., MT, Kabag Organisasi Enricko Median Toni, S.Kom., MM, Inspektur Pembantu beserta Auditor Ahli Madya, Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government, Pranata Komputer Ahli Muda, Staf Diskominfops, Kasubid Aset BPKAD beserta staf, Kepala Bidang Pelayanan Perizinan DPMPTSP.

Asisten II Setda Bartim Amrullah saat studi tiru di Ruang Command Center Pemerintah Kabupaten Sumedang mengungkapkan, tujuan utama kunjungan ini adalah untuk meniru strategi implementasi Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik dan memahami bagaimana meningkatkan Indeks Nilai SPBE di Pemerintah Kabupaten Barito Timur.

Amrullah  menjelaskan pada tahun 2022, Barito Timur mencatatkan nilai indeks SPBE sebesar 1,71. Amrullah berharap kunjungan ini akan memberikan wawasan yang diperlukan untuk meningkatkan nilai indeks SPBE di daerahnya. “Kami berharap dapat membawa bekal dari Sumedang untuk diterapkan di Barito Timur,” ujar Amrullah.

Dengan kunjungan ini, diharapkan Kabupaten Barito Timur dapat memperoleh inspirasi dan pemahaman yang cukup untuk menerapkan inovasi-inovasi digital guna meningkatkan pelayanan publik dan keterbukaan informasi di wilayah mereka.

Asisten II Setda Bartim Amrullah menyerahkan cenderamata kepada epala Dinas Kominfo Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa Sumedang adalah pionir Transformasi Digital di Jawa Barat dengan meraih nilai indeks SPBE sebesar 3.84. Studi banding ke Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bantul memberikan kontribusi besar dalam pencapaian ini.

Rianto memaparkan aplikasi Digital Services Living Lab yang dimiliki Sumedang, memungkinkan pemantauan dan perbandingan nilai indeks SPBE per indikator. “Aplikasi ini tidak hanya menyajikan nilai indeks SPBE, tetapi juga memberikan rekomendasi dan bukti dukung,” jelasnya.

Dalam upaya meningkatkan nilai SPBE, papar Rianto, Sumedang fokus pada digitalisasi birokrasi, terutama terkait penertiban Nomor Induk Berusaha (NIB). “Dari target minimal penertiban NIB tahun 2023 sebesar 100%, kami sudah mencapai realisasi sebesar 60.525%, yang dapat diakses melalui WA KEPO SUMEDANG (+62811-2220-2220),” ungkap Rianto.

Digitalisasi birokrasi ini juga membawa dampak positif dalam mencegah korupsi dan mempercepat pelayanan publik. Sumedang, melalui aplikasi ini, berhasil meraih penghargaan juara 1 tingkat nasional kategori keterbukaan informasi publik yang diserahkan di Riau.

Proyek ini, jelas Rianto, melibatkan 10 orang Programmer Non ASN (tenaga kontrak) dan 35 orang Pranata Komputer yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengelola Aplikasi Sistem Pemerintahan Kabupaten Sumedang.

Pemerintah Kabupaten Barito Timur dapat bergabung ke web Digital Services Living Lab milik Pemerintah Kabupaten Sumedang yang dapat diakses di https://livinglab.sumedangkab.go.id/. Pada web tersebut pemerintah daerah yang sudah bergabung akan dapat mengakses informasi-informasi dari seluruh anggota tentang contoh data dukung indeks SPBE sebanyak 47 indikator dan dapat memperoleh rekomendasi untuk tindakan-tindakan yang dapat meningkatkan indeks SPBE menjadi seperti Pemerintah Kabupaten Sumedang.(cak)

 3,091 total,  2 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

three × 4 =