
TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur, M. Yamin, menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman serius bagi masa depan daerah karena dapat menghambat potensi anak, baik dari sisi pertumbuhan fisik, kecerdasan, maupun produktivitas di masa depan. Hal itu disampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Bartim Amrullah pada pembukaan Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barito Timur yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri pwerwakilan kepala OPD terkait, perwakilan camat se-Kabupaten Barito Timur, Kepala UPTD Puskesmas, Koordinator Balai Penyuluh KB, serta para pejabat administrator dan pengawas.
Dalam arahannya, Bupati M. Yamin menegaskan bahwa stunting bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi isu besar pembangunan sumber daya manusia. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki gangguan perkembangan otak, rendahnya kemampuan belajar, serta produktivitas yang menurun ketika dewasa. Kondisi ini pada akhirnya dapat memperlambat laju pembangunan daerah jika tidak ditangani secara serius dan terukur.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Timur bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperkuat komitmen penanganan stunting sebagai bagian dari program prioritas nasional. Penanganan dilakukan melalui pendekatan konvergensi lintas sektor yang memastikan intervensi spesifik dan sensitif diterapkan secara tepat sasaran mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Menurutnya, keberhasilan penurunan stunting tidak hanya dilihat dari angka prevalensi, tetapi juga dari kualitas proses pelaksanaan program di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut menegaskan bahwa rapat koordinasi ini difokuskan pada monitoring dan evaluasi pelaporan capaian 31 indikator Program Prioritas Penurunan Stunting (PPPS) yang menjadi kewajiban daerah untuk diinput di Web Bangda. Platform pelaporan tersebut merupakan alat monitoring penting bagi pemerintah pusat untuk menilai kinerja kabupaten dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting.
Bupati meminta semua perangkat daerah, camat, hingga kepala UPTD Puskesmas agar segera melakukan identifikasi dan memprioritaskan indikator yang masih kosong atau progresnya rendah, sehingga laporan capaian TPPS Kabupaten Barito Timur Tahun 2025 dapat tersusun lengkap dan akurat. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota TPPS dari tingkat kabupaten hingga desa atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan selama ini.
Melalui rapat koordinasi tersebut, Bupati berharap komitmen seluruh sektor semakin kuat sehingga target nasional penurunan stunting hingga 18,8 persen di tahun 2025 dapat tercapai. Ia menegaskan bahwa generasi Barito Timur harus dibentuk sebagai generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing agar dapat mewujudkan visi Barito Timur Sejahtera, Elegan, Gigih, Amanah dan Harmonis menuju Bartim Segah 2030 Bebas Stunting.(lim/cak)
364 total, 364 kali dibaca hari ini
