Pemkab Bartim Gelar Rakor TPPS, Tegaskan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting

Plt.Kepala DP3AKB Hotmaria Manik (batik merah) saat membacakan laporan Ketua TPPS Barito Timur, Adi Mula Nakalelu, pada Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Bupati, Kamis (4/12/2025).

TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Bupati, Kamis (4/12/2025). Kegiatan ini dihadiri perwakilan kepala OPD terkait, camat se-Kabupaten Barito Timur, Kepala UPTD Puskesmas, Koordinator Balai Penyuluh KB, serta operator Web Bangda.

Ketua TPPS Barito Timur, Adi Mula Nakalelu, dalam laporannya yang dibacakan oleh Plt.Kepala DP3AKB Hotmaria Manik menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini menjadi momentum untuk memperkuat konsolidasi lintas sektor dalam menekan angka stunting. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan rakor berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Strategi Nasional P3S 2025–2029, dan Surat Menteri Dalam Negeri terkait aksi konvergensi pencegahan stunting. Rapat ini juga memastikan agar seluruh target layanan pencegahan stunting selaras dengan dokumen perencanaan daerah, mulai dari RPJMD, RKPD, Renstra, Renja, hingga penganggaran APBD, serta memastikan seluruh data telah terlapor secara lengkap melalui Web Bangda untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi kinerja.

Dalam upaya menurunkan stunting, TPPS Barito Timur telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti pendampingan dan pendataan keluarga berisiko stunting oleh TPK, pemberian tablet Fe bagi remaja putri dan ibu hamil, fasilitasi rumah layak huni serta akses air minum dan jamban sehat, pendampingan kesehatan calon pengantin, serta konseling pranikah oleh petugas lini lapangan. TP-PKK Kabupaten Barito Timur dan CSR juga turut memberikan dukungan melalui pemberian PMT, sementara puskesmas dan balai KB melaksanakan kelas ibu hamil, kelas parenting, program memasak bagi ibu balita, serta pemeriksaan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin melalui posyandu dan Kartu Kembang Anak.

Selain itu, TPPS juga menyusun Raperda Pencegahan Pernikahan Usia Anak, melakukan verifikasi dan validasi data pendataan keluarga, serta menggelar sosialisasi penginputan pelaporan pada Web Bangda. Pelayanan KB pasca persalinan terus digiatkan sebagai upaya mencegah risiko 4T, serta dilaksanakan pula Aksi CANTING (Cegah Anak Stunting) melalui program TRIPLE S yang menyalurkan bantuan berupa telur, beras, dan vitamin kepada ibu hamil KEK sebanyak 21 orang. Seluruh upaya tersebut didukung oleh anggaran APBD Dinas P3A-KB Kabupaten Barito Timur melalui BOKB Tahun 2025.

Melalui rapat koordinasi ini, TPPS berharap seluruh perangkat daerah semakin disiplin dalam penginputan data dan semakin solid dalam menjalankan aksi konvergensi pencegahan stunting. Ketua TPPS juga berharap arahan Bupati Barito Timur dapat memperkuat komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting menuju terciptanya generasi Barito Timur yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.(cak/lim)

 222 total,  222 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

2 × 3 =