
TAMIANG LAYANG – Sebanyak 22 perpustakaan desa (perpusdes) di Kabupaten Barito Timur menerima bantuan bahan bacaan bermutu dan fasilitas rak buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Setiap perpusdes mendapatkan 1.000 eksemplar buku dan dua unit rak buku, sebagai bagian dari program penguatan literasi masyarakat tahun 2025.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Sabtu, 24 Juni 2025, setelah sebelumnya para pengelola perpustakaan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) secara daring. Kegiatan ini bertujuan agar para pengelola dapat mengelola bantuan yang diterima secara maksimal dan aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi di lingkungan masing-masing.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Timur, Ari Panan P. Lelo, menjelaskan bahwa seluruh perpustakaan penerima telah memenuhi persyaratan utama, yakni memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP). “NPP merupakan syarat mutlak bagi sebuah perpustakaan agar bisa menerima bantuan serta menjadi prioritas dalam program pembinaan dan pengembangan perpustakaan,” ujarnya.

Penyerahan bantuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan budaya baca, khususnya di kalangan anak-anak dan masyarakat desa. “Kami mendorong agar pengelola perpustakaan benar-benar memanfaatkan bantuan ini untuk membangun ekosistem literasi yang hidup dan berkelanjutan di desa masing-masing,” tambah Ari Panan.
Sementara itu, dalam lembar komitmennya, Ernawaty, S.Pd., selaku Plt. Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Timur, menyatakan kesanggupan untuk mendukung penuh pelaksanaan program penguatan literasi ini. Ia juga memastikan bahwa perpustakaan yang diusulkan belum pernah menerima bantuan serupa pada tahun sebelumnya.
Adapun 22 perpustakaan desa yang menerima bantuan tersebar di berbagai kecamatan, antara lain Dusun Timur, Dusun Tengah, Patangkep Tutui, Benua Lima, Paku, Raren Batuah, Pematang Karau, Karusen Janang, hingga Paju Epat.
Dengan adanya dukungan dari Perpusnas ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Barito Timur berharap seluruh perpustakaan desa yang mendapat bantuan dapat tumbuh menjadi pusat literasi dan informasi yang aktif, inklusif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.(cak)

1,789 total, 1,789 kali dibaca hari ini